Rabu, 02 Maret 2011

4 Metode Komunikasi Dalam Bisnis



Manusia merupakan mahluk sosial yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Oleh karena itu, komunikasi merupakan salah satu hal yang terpenting dalam peradaban manusia. Tujuan utama komunikasi adalah mengirimkan pesan melalui media yang dipilih agar dapat dimengerti oleh penerima pesan. 

Dalam kompetisi bisnis atau pekerjaan yang semakin ketat dewasa ini, komunikasi yang efektif menjadi sebuah keharusan. Banyak ide ide kreatif yang gagal diwujudkan karena tidak tersampaikan dengan baik. Suatu pekerjaan penting atau proyek besar tidak terselesaikan dengan sempurna hanya karena adanya hambatan berkomunikasi antar personel yang terlibat didalamnya.

Guru manajemen dunia, Peter F. Drucker mengatakan : "how we communicate the massage sometime is more important than the message itself". Dalam beberapa situasi, seringkali cara kita berkomunikasi menjadi lebih penting daripada isi pesan yang kita komunikasikan.

Salah satu pakar komunikasi, Mary Munter, mengemukakan bahwa ada 4 metode komunikasi yang disesuaikan dengan pendengar (audience), isi pesan (content), dan pengaruh (impact). Keempat metode tersebut adalah :

1. Tell : Dalam metode ini, content dikomunikasikan hanya satu arah, sehingga keterlibatan audience sangat kecil, dan impact yang dihasilkan tidak terlalu besar. 

2. Sell : Dalam metode ini, pengirim pesan sudah menggunakan cara cara persuasif dalam mengkomunikasikan content (isi pesan) ke audience. Sudah ada partisipasi audience dalam interaksi, sehingga menghasilkan impact yang lebih besar.

3. Joint : Dalam metode ini, sudah terjadi kolaborasi yang sejajar antara pengirim pesan dengan audience, dan terjadi sinergi diantara keduanya sehingga menghasilkan impact cukup besar. 

4. Consult : Dalam metode ini, audience lebih aktif dibanding pengirim pesan yang lebih bertindak sebagai fasilitator. Metode ini lebih efektif dalam menginspirasi audience. Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, dituntut memiliki kemampuan komunikasi dalam metode ini.

Karyawan atau bawahan Anda melakukan kesalahan fatal ? Bagaimana mensikapinya, dan mendapatkan
yang terbaik dari mereka di kemudian hari ? temukan solusinya dengan klik link dibawah ini.


Sumber : Majalah Astra, edisi 5, tahun 2009, oleh Anton Handoko Johannes.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar